Penerapan Tekanan, Shoes Pressing For Batterie Charging untuk Pejalan Kaki
Abstrak
Shoes pressing for batterie charging under 7 volt menggunakan prinsip perubahan energi gerak menjadi energi
listrik. Alat ini merupakan teknologi ramah lingkungan yang disesuaikan dengan
kondisi masyarakat yang sulit mendapatkan listrik pada saat berpergian dan
perkemahan. Disaat seseorang sedang berjalan
banyak energi yang terbuang sia-sia. Berdasarkan aspek tersebut kami
membuat teknologi tepat guna yang dapat
menyimpan energi, menyalakan lampu dan dapat mengisi baterai di bawah 7
volt. Alat ini menggunakan rangkaian
sederhana yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu gear, motor, resistor,
akumulator, dan rangkaian lampu indikator. Pada Shoes pressing for batterie charging under 7 volt, energi listrik
yang berasal dari tekanan kaki terhadap sepatu pada saat berjalan disimpan pada
akumulator. Dengan menggunakan rangkaian lampu indikator dapat diketahui bahwa
tempat penyimpanan energi telah terisi penuh, sehinnga pengisian baterai dapat
dihentikan. Shoes pressing for batterie
charging under 7 volt di harapkan kami dapat memudahkan seseorang dalam mendapatkan sumber
listrik, dan untuk kegiatan pendakian atau perkemahan. Teknologi ini perlu
dikembangkan lebih lanjut sebagai teknologi ramah lingkungan yang tepat guna
untuk menyimpan energi yang terbuang sia-sia pada saat kita berjalan sehingga
dapat berguna bagi masyarakat.
Kata kunci : sepatu, energi akumulator, pengisian batery
1. PENDAHULUAN
Semakin canggihnya teknologi
jaman sekarang dan semakin praktisnya alat-alat yang memudahkan manusia dalam kegiatan sehari- hari. Namun banyak orang yang pada saat berpegian atau perkemahan
sulit untuk mendapatkan sumber listrik. Pada kegiatan pendakian seorang pendaki
sering mendapat masalah berupa sulitnya menemukan sumber listrik, seperti saat
baterai senter habis.
Dengan kondisi yang cukup sulit
mendapatkan sumber energi listrik tersebut, kami membuat ide berupa teknologi
yang tepat guna dan ramah lingkungan untuk menjadi barang yang bermanfaat bagi
masyarakat.
Kami membuat inovasi teknologi tepat guna berupa shoes
pressing for batterie charging under 7 volt untuk membantu manusia dalam
menyimpan energi, dapat mengisi baterai di bawah 7 volt, dan dapat untuk menyalakan lampu. Berdasarkan aspek dimana saat
seseorang sedang berjalan banyak energi
yang terbuang sia-sia. Alat ini menggunakan prinsip dari dinamo untuk menyalakan lampu pada sepeda, yang harus di gayuh terlebih dahulu untuk mendapatkan energi
listrik. Namun kami memasangnya
pada sepatu serta menambahkan rangkaian yang
dapat menyimpan energi listrik dengan ditambahkan lampu indikator untuk
mengetahui bahwa penyimpanan energi listrik telah penuh. Dengan adanya lampu
indikator maka pengisian baterai dapat di hentikan dengan menekan tombol
on/off, sehingga meskipun kita berjalan yang menghasilkan gaya tekan maka tidak
ada pengisian baterai.
Alat ini dapat memudahkan
seseorang dalam mendapatkan sumber listrik disaat berpergian, perkemahan, dan pendakian. Dengan inovasi ini kami memberikan solusi
pada masyarakat untuk mendapat sumber energi alternatif di tempat yang sulit
memperoleh sumber energi listrik dengan mengubah dari energi gerak menjadi
energi listrik. Sehingga diharapkan
kedepannya dapat memudahkan seseorang
dalam mendapatkan sumber listrik disaat berpergian atau pendakian, dan sebagai energi alternatif dalam penggunaan listrik.
2. METODOLOGI
Shoes pressing for batterie charging under 7 volt ini mirip
dengan konsep yang digunakan pada lampu sepeda yang di gayuh dan lampu senter
yang di tekan dengan tangan. Setelah kami mendapat dasar konsep tersebut, kami
berusaha untuk melakukan penelitian terhadap komponen yang digunakan agar dapat
menjadi inovasi yang tepat guna bagi masyarakat dan ramah lingkungan.
Berdasarkan aspek tersebut alat ini terdapat komponen tambahan yaitu dapat
menyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh tekanan sepatu dan dinamo,
kemudian baru dapat digunakan untuk mengisi baterai atau menyalakan lampu.
Alat ini menggunakan rangkaian sederhana yang di dalamnya
terdapat komponen utama yaitu gear, motor, resistor, akumulator, dan rangkaian
lampu indikator. Dalam alat ini terdapat rangkaian lampu indikator dapat
diketahui bahwa tempat penyimpanan energi telah terisi penuh, sehinnga dapat
diketahui bahwa accumulator telah terisi penuh, dengan demikian pengisian
baterai dapat dilakukan.
Adapun resistor dalam
rangkaian ini berfungsi untuk menahan arus yang mengalir ke accumulator. Dengan
menahan arus yang mengalir, accumulator tidak akan cepat panas karena tidak
mengalirkan arus terus-menerus. Alat ini dapat menghasilkan energi listrik dari
gaya tekan melalui gear, menuju ke dinamo yang kemudian disimpan di
accumulator.
Dalam rangkaian ini
terdapat gear yang berfungsi untuk menukar gerakan putaran gear menjadi gerakan
naik turun serta mengurangi kecepatan gerakan. Gerakan yang dihasilkan oleh
gear inilah, yang akan dirubah oleh dinamo menjadi energi listrik. Gerakan gear
yang terjadi terus-menerus akan menghasilkan energi listrik yang semakin lama
semakin bertambah, sehingga diperlukan alat yang dapat menyimpan energi listrik
berupa accumulator.
Pada shoes pressing for batterie charging under 7 volt disertai
rangkaian lampu indikator yang secara otomatis akan menyala apabila accumulator
telah terisi penuh, sehingga pengisian energi pada accumulator dapat dihentikan
melalui tanda on/off. Besar resistor
yang digunakan adalah 5,7 Ω.
Daya tampung accumulator
dalam alat ini sebesar 9 volt. Kami menentukan batas penggunaan untuk pengisian
baterai di bawah 7 volt agar accumulator tidak sepenuhnya habis. Dengan tidak
membuat accumulator sepenuhnya habis, maka pengisian energi listrik selanjutnya
dari gaya tekan sepatu tidak membutuhkan waktu yang cukup lama dalam
mengaktifkan shoes pressing for batterie charging under 7 volt.
3. HASIL
DAN PEMBAHASAN.
Shoes pressing for batterie
charging under 7 volt ini menggunakan komponen utama berupa resistor, gear,
akumulator, dan rangkaian lampu indikator. Komponen tersebut saling berkaitan
sehingga dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik yang hasilnya di
simpan terlebih dahulu di akumulator, kemudian diteruskan untuk pengisian
baterai.
Akumulator pada alat ini
menggunakan daya tampung sebesar 9 volt, namun kami memberikan batasan dalam
penggunaannya yaitu di bawah 7 volt. Batasan dalam penggunaan energi listrik dalam alat ini bertujuan agar
accumulator tidak sepenuhnya habis.
Pada alat ini disertai
resistor sebesar 5,7 Ω agar arus yang mengalir tidak terus-menerus dengan cepat tetapi
masuk dengan perlahan. Hal itu bertujuan untuk menghindari akumulator cepat
panas.
Shoes pressing for batterie
charging terdapat teori berupa hukum Ohm yaitu nilai besar arus listrik berupa besar
tegangan per besar hambatan ( ). Adapun pada rangkaian seri dan paralel
nilai arus yang mengalir (I) dan tegangan (V) berbeda. Apabila pada rangkaian
seri yang sama itu besar arus (I) dan yang berbeda adalah tegangan (V) untuk
rumus hambatan pada rangkaian seri yaitu . Sedangkan pada
rangkaian paralel yang sama pada tiap percabangan yaitu tegangan (V) dan yang
berbeda adalah arus (I) untuk rumus hambatan pada rangkaian paralel yaitu .
Alat ini juga sesuai dengan dasar teori rangkaian arus searah
yang berupa banyaknya tenaga yang bukan listrik, yang di ubah menjadi tenaga
listrik atau usaha persatuan waktu . Tenaga yang diubah
menjadi tenaga listrik persatuan waktu adalah atau . Adapun gambar
rangkaian tertutup berupa
+ -
i
(ε , r )
R
(Gambar 3.1 Rangkaian Arus Searah)
Shoes perssing for batterie charging ini mudah dalam
penggunaannya dengan melakukan gerakan pada kaki dengan banyak berjalan, maka
akan terjadi gaya tekan. Dari gaya tekan ini akan menuju ke gear untuk
berputar. Gerakan gear ini akan membuat gerakan dinamo sehingga menghasilkan
listrik lalu listrik akan disimpan pada akumulator. Sebelum menuju akumulator
terdapat resisitor, lama kelamaan akumulator telah terisi penuh dan lampu
indikator akan otomatis menyala. Pada akumulator apabila besar tegangan telah
mencukupi dalam pengisian baterai, maka alat ini telah dapat untuk mengisi
baterai di bawah 7 volt.
Alat ini selain sebagai untuk menghasilkan energi listrik, untuk
menyimpan energi listrik, serta di harapkan kami dapat menjadi energi
alternatif untuk penggunaan listrik di bawah 7 volt. Sehingga pemakaian listrik
dapat lebih efisien di masyarakat dan lebih mudah dalam mendapatkannya. Gambar
dari shoes pressing for batterie charging under 7 volt sebagai berikut :
4. SIMPULAN
Shoes pressing for batterie charging adalah suatu alat teknologi
yang merubah energi gerak menjadi energi listrik yang terdapat penyimpanan
energi listriknya. Alat ini terdiri dari akumulator, resistor, dinamo, gear,
dan rangkaian lampu indikator. Yang hasil energi listrik dari gaya tekan pada
sepatu akan di simpan oleh akumulator (daya tampung 9 volt), kemudian apabila
akumulator telah mencukupi untuk besar tegangan yang di butuhkan dalam
pengisian baterai maka shoes pressing for batterie charging telah dapat
digunakan. Selain itu untuk menghindari akumulator mendapat arus listrik yang
terus menerus di berikan resistor (5,7 Ω) sebelum menuju ke akumulator. Pada akumulator akan otomatis
menyala lampu indikator apabila telah terisi penuh. Namun pada alat ini kami
menggunakak untuk pengisian baterai di bawah 7 volt. Hal itu dikarenakan agar
akumulator tidak sepenuhnya habis, sehingga untuk penyimpanan energi listri
selanjutnya tidak menggunakan waktu yang lama.
Shoes pressing for batterie charging under 7 volt ini dibuat
untuk sebagai enegri alternatif seseorang dalam mendapatkan energi listrik di
bawah 7 volt, untuk dapat menyimpan energi listrik dan dapat menyalakan lampu.
Alat ini efisien bagi seseorang yang berpergian atau dalam kegiatan pendakian
dikarenakan alat menyimpan energi listrik dipasangkan pada sepatu, sehingga
dapat bermanfaat untuk konsumsi publik. Teknologi ini perlu di kembangkan
kembali agar alat yang digunakan dalam shoes pressing for batterie charging ini
lebih sempurna dan tempat alatnya berada di dalam sepatu.
5. DAFTAR PUSTAKA
Giancoli. 2001. Fisika
jilid 2. Erlangga. Jakarta
Sumarsono, Joko. 2009. Fisika
untuk SMA/MA kelas X. CV Teguh Karya. Jakarta.
Handayani, Sri & Ari Damari. 2009. Fisika. Balai Pustaka. Jakarta
Dosen
Fisika FMIPA ITS, 2004. Fisika II
Listrik-Magnet. Institut Teknologi Sepuluh Novenber. Surabaya.
6. LAMPIRAN
0 komentar:
Posting Komentar