Bentuk Pelangi Melengkung, Kenapa ya??



Bentuk Pelangi melengkung Kenapa, bagaiamana Prosesnya ??
 
Tahukah anda, mengapa bentuk Pelangi melengkung?? Kenapa tidak berbentuk lain misalkan persegi, bulat atau segitiga? Nah pada Artikel ini akan membahas jawaban tersebut

Fenomena Pelangi
Apa Sih Pelangi ??
Pelangi merupakan satu-satunya gelombang elektromagnetik yang dapat kita lihat. Ia terdiri dari beberapa spektrum warna. Peristiwa ini merupakan salah satu fenomena alam yang Indah. saking indahnya, pelangi telah menginspirasi banyak dongeng, lagu, dan legenda. Ilmu pengetahuan tentang proses terjadinya pelangi ini sebenarnya sangat sederhana yakni tentang optika fisis.. Pada artikel ini, kita akan tahu bagaimana hujan dan matahari selaras untuk menciptakan warna di langit.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Pembelokan Cahaya
Proses dasar dari proses terjadinya pelangi adalah pembiasan. Cahaya dibelokkan ketika perjalanan dari satu medium ke lainnya. Hal ini terjadi karena cahaya bergerak dengan kecepatan yang berbeda pada media yang berbeda.


Analogi Pembelokkan Cahaya

Pembelokan cahaya dapat dianalogikan sebuah troli dengan kasus demikian. Apa yang terjadi ketika Anda mendorong keranjang belanja dari tempat parkir ke daerah berumput? Rumput adalah “media” yang berbeda untuk keranjang belanja. Jika Anda mendorong keranjang langsung ke rumput, laju keranjang akan melambat. Media rumput memberikan lebih banyak perlawanan, sehingga dibutuhkan lebih banyak energi untuk memindahkan keranjang belanja.

Demikian pula, seberkas cahaya berubah ketika memasuki prisma kaca. Ini adalah sebuah penyederhanaan, tetapi kita bisa memperkirakannya seperti ini: Satu sisi gelombang cahaya melambat sebelum yang lain, sehingga berkas cahaya tersebut berubah arah pada batas antara udara dan kaca. Kemudian berkas cahaya akan berbelok arah lagi ketika keluar prisma, karena satu sisi gelombang cahaya itu bergerak lebih cepat sebelum yang lain. Hal tersebut dinamakan proses Defleksi Cahaya
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Selain membelokkan cahaya secara keseluruhan, prisma memisahkan cahaya putih menjadi warna komponennya. Warna cahaya yang berbeda memiliki frekuensi yang berbeda, yang menyebabkan mereka merambat pada kecepatan yang berbeda ketika mereka bergerak melalui suatu media.
Sebuah warna yang bergerak lebih lambat dalam kaca akan berbelok lebih tajam ketika melawati dari udara ke kaca, karena perbedaan kecepatan yang lebih besar. Sebuah warna yang bergerak lebih cepat dalam kaca tidak akan banyak melambat, sehingga akan menekuk kurang tajam. Dengan cara ini, warna yang membentuk cahaya putih dipisahkan menurut frekuensi ketika mereka melewati kaca. Jika kaca membelokkan cahaya dua kali, seperti dalam prisma, Anda dapat melihat warna dipisahkan lebih mudah. Ini disebut Dispersi.


Gambar Proses Terjadinya Pelangi: Sebuah prisma kaca memisahkan cahaya putih menjadi warna komponennya.
Tetes air hujan dapat membiaskan dan menyebarkan cahaya dengan cara dasar yang sama seperti prisma. Dalam kondisi yang tepat, pembiasan ini membentuk pelangi. Apa yang terjadi adalah cahaya putih dibiaskan menjadi berbagai panjang gelombang cahaya yang terlihat oleh mata kita sebagai merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu. Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut “spektrum”. Pelangi adalah spektrum melengkung besar yang disebabkan oleh pembiasan cahaya matahari.

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Proses pelangi terbentuk (Paparan umum)


Skema pembentukan pelangi secara umum

Penjelasan dari proses terjadinya pelangi dari ilustrasi di atas :
  1. Pembiasan Sinar Matahari. Pelangi terbentuk karena adanya pembiasan sinar matahari (cahaya) yang dibelokkan berpindah tempat ke arah lain dari perjalanan satu medium ke medium lainnya oleh tetesan air yang ada di atmosfer.
  2. Sinar matahari melewati tetasan air. Ketika cahaya matahari melewati tetesan air maka cahaya tersebut akan dibengkokkan sehingga akan membuat warna-warna tersebut berpisah dengan warna lainnya.
  3. Pembelokkan cahaya. Setiap warna-warna pelangi akan dibelokkan pada sudut yang berbeda sehingga akan memberikan warna yang indah pada pelangi.
Terbentuklah warna pelangi. Warna yang akan pertama di belokkan adalah warna ungu, sedangkan warna terakhir yang akan di belokkan adalah warna merah serta akan menyusul warna pelangi lainnya yaitu jingga, kuning, hijau, biru, dan nila maka kita akan melihat warna pelangi secara utuh yang disebabkan oleh geometri optik dalam proses penguraian warna.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Proses Pelangi terbentuk (paparan khusus), terlihat melengkung karena??



Gambar proses terjadinya pelangi Ketika sinar matahari menerobos satu tetes air hujan. (1) Setetes air hujan (2) Beberapa tetes air hujan (3) Kumpulan tetes air hujan

Suatu tetes hujan memiliki bentuk dan konsistensi yang berbeda dari prisma kaca, tapi itu mempengaruhi cahaya dengan cara yang sama. Ketika sinar matahari putih menerobos kumpulan rintik hujan pada sudut yang cukup rendah, Anda dapat melihat warna spektrum.
Ketika tetesan air hujan A mendispersikan cahaya, hanya cahaya merah di sudut yang tepat yang memantul persis ke arah mata kita. Cahaya warna lainnya keluar atau memantul dari sudut yang lebih rendah, sehingga arah pantulan tidak tepat ke arah mata kita. Sinar matahari akan menerabas semua tetesan air hujan disekitarnya dengan cara yang sama seperti yang dijelaskan di atas, sehingga mereka semua akan memantulkan cahaya merah ke pengamat.
Tetesan air hujan B jauh lebih rendah di langit, sehingga tidak memantulkan cahaya merah ke mata kita. Pada akhirnya, cahaya ungu keluar pada sudut yang benar untuk memantul ke arah mata kita. Semua tetes air hujan disekitar tetes air hujan B memantulkan cahaya dengan cara yang sama. Tetesan air hujan antara A dan B semua memantulkan warna cahaya yang berbeda ke arah mata pengamat, sehingga pengamat melihat spektrum penuh warna

Posisi pengamat dalam melihat pelangi

Jika Anda naik di atas hujan, Anda akan melihat pelangi sebagai lingkaran penuh, karena cahaya akan memantul kembali dari segala penjuru dimana kamu berada. Di darat, karena posisi pandang kita dengan dispersi yang terjadi pada pelangi memiliki sudut sekitar 40 – 42 derajat dan juga posisinya harus membelakangi sumber cahaya maka akan terlihat pelangi berbentuk Melengkung

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Ilustrasi Proses Terjadinya Pelangi
 

Nah, itulah semua hal bagaimana proses terjadinya pelangi. Cahaya dan air saling berkombinasi dengan cara yang tepat untuk melukiskan gambaran alam yang indah. Sekian dulu nih penjelasan saya tentang bentuk pelangi. Semoga Artikel saya ini bisa bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi para pembaca sekalian.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Sumber :
http://www.ekorahayu.com/proses-terjadinya-pelangi.html
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………


Share on Google Plus

About Unknown

0 komentar:

Posting Komentar