FreCEMS (Free
Cycle Energy Magnetic Stove) Inovasi Kompor Cerdas Sebagai Upaya Solutif
Menyongsong MEA 2015
Oleh : Mohammad Syukron
Amrulloh
Abstrak
Seiring
perkembangan zaman, kebutuhan berteknologi semakin meningkat terlebih dengan
ditetapkannya kebijakan MEA 2015. Bangsa Indonesia dituntut lebih kreatif dan
inovatif dalam bersaing dalam perdagangan internasional. Pemanfaatan energi dan
sumber daya alam (SDA) merupakan syarat pemenuhan kebutuhan pokok manusia.
Salah satunya yakni kebutuhan pangan. Kebutuhan ini erat kaitannya dengan aktivitas
memasak. Eksploitasi
sumber daya alam yang berlebihan tanpa disertai tanggung jawab akan berdampak
buruk terhadap kehidupan manusia. Dalam menyelesaikan permasalahan
tersebut dibutuhkan inovasi teknologi tepat guna yang lebih efektif dan ramah
lingkungan. Oleh karena itu melalui perpaduan prinsip kerja motor listrik,
fluks magnetik dan induksi magnetik kami berinovasi membuat prototype alat
masak portable tanpa memerlukan bahan bakar dan sumber energi listrik dari PLN
yang kami beri nama FRECEMS (Free Cycle Energy Magnetic Stove) melalui sistem free energy conversion
menjadikan siklus energi berkelanjutan.
Kata Kunci : Sumber daya Alam, MEA 2015, dan
FRECEMS
1.
Pendahuluan
Seiring
perkembangan zaman, tuntutan berteknologi semakin meningkat terlebih dengan
ditetapkannya kebijakan MEA 2015. Bangsa Indonesia dituntut lebih kreatif dan
inovatif dalam bersaing di bidang perekonomian. Energi dan sumber daya alam
merupakan aspek utama di dalam pemenuhan kebutuhan pokok manusia. Eksploitasi
sumber daya alam yang berlebihan tanpa disertai tanggung jawab untuk menjaga
kelestarian alam akan berdampak buruk terhadap kehidupan manusia. Jika sumber
daya alam ini habis maka akan berpengaruh terhadap lingkungan sekitar baik
berupa kekurangan atau bencana yang ditimbulkan. Diantaranya
yakni energi listrik dan minyak bumi dan gas bumi.
Pengolahan dan pemanfaatan
sumber daya alam secara maksimal akan memberikan banyak manfaat bagi manusia,
seperti meningkatkan kemajuan teknologi dan kesejahteraan umat manusia. Pemanfaatan
energi dan sumber daya alam (SDA) juga merupakan syarat pemenuhan kebutuhan
pokok manusia. Kebutuhan pangan merupakan salah satu dari kebutuhan pokok
manusia, kebutuhan ini erat kaitannya dengan aktivitas memasak. Sebagaimana
yang kita ketahui kompor merupakan alat memasak yang membutuhkan energi lisrik dan
sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (minyak bumi dan gas) dalam pemakaiannya.
Dalam menyelesaikan permasalahan tersebut dibutuhkan teknologi tepat guna yang
lebih efektif dan inovatif. Hal tersebut merupakan strategi jitu bagi pelaku
ekonomi di Indonesia dalam bersaing di era globalisasi.
Gambar 1 : Rancang Gambar FreCems
Oleh karena itu melalui penerapan
perpaduan prinsip motor listrik, fluks magnetik dan induksi magnetik kami
berinovasi membuat prototipe alat masak portable tanpa memerlukan bahan bakar
dan sumber energi listrik dari PLN yang kami beri nama “FreCEMS (Free Cycle Energy
Magnetic Stove) Inovasi Kompor
Cerdas Sebagai Upaya Solutif Menyongsong
MEA 2015”. Luaran yang
diharapkan yakni inovasi tersebut dapat dijadikan solusi inovatif produk
saing dalam perdagangan nasional maupun internasional dalam menyongsong
kebijakan MEA 2015.
Kelebihan dan
Kekurangan Prototipe yang pernah ditawarkan
Dalam menyelesaikan permasalahan
tersebut banyak solusi yang ditawarkan dalam menyelasaikan masalah eksploitasi
sumber daya alam dan energi tersebut dari berbagai lapisan masyarakat
diantaranya yakni sebagai berikut :
Kompor
Butana, kompor masih memerlukan bahan bakar didalam penggunaannya. Sesuai
dengan namanya kompor ini berbahan bakar gas butana. Kompor ini merupakan
merupakn kompor yang praktis didalam pemakaiannya dan efektif untuk perjalanan
pendek. Akan tetapi, mudah bocor apabila terjadi kepanasan dan bahan bakar
masih sulit dicari dipasaran dan mahal.
Kompor
Parafin, kompor ini biasanya digunakan sebagai cadangan bahan bakar yang lain
habis menimbulkan bau asap yang menyengat pada masakan yang dihasilkan akibat
proses dalam memasak, selain itu bahan baku yang digunaka juga cepat habis
perlu banyak untuk persedian waktu yang lama.
Kompor
Spirtus Cair, kompor ini berbahan bakar spirtus. Kompor ini biasa digunakan
memasak didalam tenda saat cuaca hujan, akan tetapi api yang dihasilkan kurang
maksimal bisannya digunakan hanya dalam menghangatkan makanan selain itu harga
dari bahan bakar tersebut mahal.
Kompor
Listrik, kompor yang tidak menggunakan bahan bakar dalam pemakaiannya melainkan
menggunakan energi listrik melalui proses induksi elemen dalam kompor listrik
tersebut. Kompor ini dapat memperkecil eksploitasi sumber daya alam berlebihan
akan tetapi menggunakan listrik sebagai pengantinya hal ini sama halnya
memperkecil eksploitasi sumber daya alam tapi memeperbesar eksploitasi energi,
selain itu membutuhkan daya yang besar antara 300-600 watt.
Motor
listrik, induksi magnetik, fluks magnetik, dan arus eddy
Motor Listrik merupakan
perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi mekanik. Prinsip
kerja motor listrik adalah sebagai berikut :
1)
Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya
2)
Jika kawat yang membawa arus di bengkokkan menjadi sebuah
loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet akan
mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan
3)
Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar atau torque memutar
kumparan
4)
Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk
memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan
oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan
Fluk magnetik adalah ukuran
total medan magnetik yang menembus bidang. secara matematis fluk maknetik
didefinisikan sebagi perkalian skalar antara induksi magnetik (B) dengan luas
bidang yang tegak lurus pada induksi magnetik tersebut.
Hal tersebut akan menimbulkan
terjadinya induksi magnetik. Induksi elektromagnetik adalah gejala timbulnya
gaya gerak listrik di dalam suatu kumparan atau konduktor bila terdapat
perubahan fluks magnetik pada konduktor tersebut atau bila konduktor bergerak
relatif melintasi medan magnetik.
Rumusan nilai fluks magnetik :
Dimana :
𝜙 = fluks magnetik (weber)
B = induksi magnetik
A = luas bidang yang ditembus
garis gayamagnetik
𝛳 = sudut antara arah garis
normal bidang A dan arah B
Gambar
2: Gaya yang bekerja pada Fluks magnetic
Arus eddy merupakan arus listrik
yang diinduksikan kedalam konduktor dengan mengubah medan magnet konduktor
tersebut. Sirkulasi pusaran arus ini memiliki induktansi dan medan magnet.
Medan ini dapat menyebabkan tolakan, tarikan, dorongan, dan efek pemanasan. Arus
eddy terbentuk ketika terjadi perubahan letak konduktor dalam sebuah medan
magnet. Konduktor yang bergerak dalam sebuah medan magnet yang tetap ataupun
megan magnet yang berubah disekitar konduktor yang diam, keduanya menyebabkan
arus eddy terbentuk dalam konduktor tersebut. Arus eddy menghasilkan losses resistif
yang dapat mengubah beberapa bentuk energi, seperti energi kinetik menjadi
panas.
2.
Metode Penelitian
Prototipe ini memanfaatkan energi listrik yang dipakai agar dapat
bersirkulasi tetap dan energi yang digunakan dapat digunakan kembali (Prinsip
kekekalan energi) melalui prinsip kerja motor listrik, fluks magnetik (Hukum
Lenz) dan induksi elektromagnetik.
Prinsip Kerja FEMS :
1.
Prototype ini dimulai dari Sumber tegangan
yang berasal dari sumber tegangan 12V dari baterai serupa dengan baterai laptop
dan memanfaatkan kekekalan energi (free cycle energi) dalam
pemanfaatannya.
2.
12VDC yang dihasilkan oleh output sumber
tegangan tersebut akan di convert menjadi 220VAC melalui Inverter 12VDC-220VAC
1000VA untuk dapat menyalakan kompor listrik yang memiliki daya 600 Watt.
3.
Melalui proses induksi elektromagnetik dan
arus eddy (arus putar) di dalam elemen pada kompor listrik maka penggorengan
akan mendapatkan panas yang dihasilkan oleh proses induksi tersebut dan dapat
digunakan untuk memasak.
4.
Untuk menciptakan energi tersebut maka
setelah sumber tegangan 12V (1) dihubungkan secara bercabang menuju ke inverter
dan rancangan kipas magnet FreCEMS. Timbulnya beda potensial listrik akibat
pengaruh perubahan medan magnet yang memotong luas daerah kumparan (Penerapan
Hukum lenz) pada rancangan kipas magnet FreeCEMS akan menghasilkan listrik yang
tujuan akhirnya adalah untuk pemenuhan pengisihan listrik pada penyimpan
listrik.
5.
Setelah itu listrik yang dihasilkan di
searahkan oleh penyearah (dioda) untuk dimasukkan kembali pada rangkaian
inverter 750VA yang selanjutnya akan masuk kedalam penggisihan sumber tegangan
(2) yang akan menjadi bahan baku untuk powerbank satu saat sumber tegangan (1)
habis pakai (sebagai charger), sehingga listrik yang disimpan dapat dijadikan
sumber energi kembali untuk menyalakan prototipe FreCEMS.
Gambar 3: Rangkaian dan Prinsip Kerja FreCEMS
Gambaran
Teknologi
Gambar 4. Gambar Kompenen Utama Teknologi
Gambar 5. Gambar Hasil Teknologi
Dilihat dari Berbagai Sudut Pandang
Gambar 6. Gambar Hasil Rancangan Teknologi
(AutoCAD Design Version)
3.
Hasil Penelitian
Analisis
SWOT FRECEMS (Free Cycle Energy Magnetic Stove)
Ø
Strength (Kekuatan) :
Menggunakan FRECEMS adalah
solusi untuk membatasi pemakaian sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (unrenewable)
seperti bahan bakar dan energi listik
Teknologi prototype tanpa
pemborosan menggunakan bahan bakar dan energi listrik dari PLN dalam
pemakaiannya (Free energi)
Pemakaian lebih praktis
Ramah lingkungan
Ø
Weakness (Kelemahan):
Harga penjualan mahal untuk
skala penjualan kompor sesuai dengan biaya pembuatannya akan tetapi sesuai
dengan hasil yang diharapkan
Ø
Opportunity (Peluang):
FRECEMS merupakan inovasi
teknologi kompor tanpa bahan bakar dan energi listrik yang belum pernah ada di
masyarakat
Ø
Threat (Ancaman) :
Semakin ketatnya persaingan
produk kompor portable seperti kompor listrik, kompor parafin, kompor butana
dan lain-lain yang harganya lebih murah
Prototype ini masih menggunakan
energy listrik awal dari powerbank (Battery Charger) akan tetapi seterusnya
energy berasal dari energy listrik yang dihasilkan oleh prototype tersebut
maksimal 3-5 jam jika digunakn tanpa berhenti karena daya yang digunaka untuk
mendapatkan panas maksimal sangat tinggi yakni 600 VA dan lebih cepat habis
pemakaian jika dgunakan tanpa jeda melebihi batasan maka harus di beri energy
awal kembali selanjutnya dapat digunakan kembali. Prototype ini cocok bagi para
pekerja dan mahsiswa yang memiliki keadatan aktivitas sehingga dapat
mempermudah aktivitasnya dalam pemenuhan kebutuhan pangan. Produk Ini juga
dapat dijadikan solusi prospektif produk alternatif saing dalam dunia
perdaganagan baik nasional maupun internasioanal.
4.
KESIMPULAN
FRECEMS (Free Cycle
Energy Magnetic Stove) adalah Inovasi teknologi tepat guna dalam
mengatasi permasalahan ketersediaan sumber daya alam dan energy terhadap resiko
kelangkaan yang ditimbulkan akibat pemakaian berebihan. Melalui Inovasi
teknologi ini dapat dijadikan solusi produk prospektif yang dapat bersaing
dalam dunia perdagangan untuk meghadapi MEA 2015. Berbagai solusi yang pernah ditawarkan
seperti halnya kompor listrik, kompor butane, arafin, dan kompor induksi masih
memiliki kekurangan masing-masing. Permaslahan terbesarnya yakni masih
dibutuhkannya energy dan sumber daya alam dlam penmenuhannya. PrinsiP kerja
FRECEMS merupakan perpaduan dari prisip motor listrik, generator, dan induksi
magnetik melalui hokum Lenz. Prototype
menerpakan proses erputaran energy yang berlangsung sehingga energy yang
terbuang daapat dimanfatkan kembali. Prototype ini masih menggunakan energi
listrik awal dari powerbank (Battery Charger) akan tetapi seterusnya energy
berasal dari energy listrik yang dihasilkan oleh prototype tersebut maksimal
3-5 jam jika digunakn tanpa berhenti karena daya yang digunaka untuk
mendapatkan panas maksimal sangat tinggi yakni 600 VA.
5.
SARAN
Bagi Penulis, Percobaan yang
kami lakukan memerlukan penelitain lebih lanjut dan masih memerlukan kritik ,
saran dan perbaikkan lagi agar bias menjadi suatu karya yang lebih baik,
efektif dan bermanfaat bagi kia semua
Bagi Masyarakat, kami sebagai
penulis berharap inovasi prototype ini dapat dijadikan solusi prospektif produk
alternative yang dapat bersaing dalam bidang perdagangan baik dalam skala
nasional maupun internasional dalam menyongsong kebijakan MEA (Masyarakat
Ekonomi ASEAN) 2015.
6.
DAFTAR PUSTAKA
Nacke,
Bernard. 2000.
Induction Heating Fundamental. Institute of Electrotechnology Leibniz University of
Hanover. Jerman
Nicolas
Jon, Baker. 2003. Linear
Generator for Drect Drive Marine Reneweble Energy Converters. University of
Durham
Rahman, Ahmad.
2006. Keterampilan Elektronika Jilid 2. Jakarta : Ganeca Exact
Serway Jawett.
2010. Fisika untuk Sains dan Teknik Buku 2 Edisi 6. Jakarta : Salemba
Teknika
Tipler, P.A. 1998.
Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid I (terjemahan). Jakarta. Penerbit :
Erlangga
(http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/prinsip-kerja-motor-dc/) Diakses tanggal. 2
September
2016 pukul 21.45 WIB
(http://esdm.go.id/berita/37-umum/1873-permasalahan-bbm-merupakan-tantangan-yang-haerus-dihadapi-bersama)
Diakses tanggal 2 September 2016 pukul 21.15 WIB
Diakses tanggal 2 September 2016 pukul 21.15 WIB
0 komentar:
Posting Komentar