Penerapan
Listrik, Inovasi Penyelesaian Masalah Banjir dengan pembuatan Pompa Air
Otomatis untuk masyarakat rumahan melalui Aksi 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle)
(Mohammad Syukron
Amrulloh)
Abstrak
Pembuatan
prototype pompa air banjir otomatis sederhana dengan menggunakan bahan bahan
bekas bertujuan untuk mengatasi permasahan banjir selain itu digunakan sebagai
upaya green action dalam mengatasi permasalahan pembuangan sampah plastik
dan kayu sembarangan yang dapat dimanfaatkan menjadi barang yang memiliki nilai
lebih dan dapat mengatasi permasalahan lingkungan alam. Pada percoban kali ini
kita akan membuat bentuk mini dari pompa air banjir otomatis yakni berupa
prototype. Alat ini terdisri atas empat bagian dasar yakni rotor, tandon
bertingkat disertai saklar otomatis, sumber tegangan dc (baterai) dan rangka
penyangga yang mana keempatnya dirangkai berhubungan. Prinsip kerja alat ini
yakni air masuk ke dalam botol besar sebagai tandon air selanjutnya masuk ke
botol kecil berisi rangkain saklar otomatis yang menerapkan hukum Archimedes
dimana gabus berlapiskan alumunium foil dirangkai sedmikian rupa sehingga
ketika air dalm botol naik dan mengangkat gabus maka gabus berlapiskan alumunium
foil akan menyentuh 2 kabel yang dirangkai diatasnya dan rangkain tersebut
menjadi rangkain tertutup (fungsinya sama dengan saklar) dan dapat menyalahkan
rotor sehingga dapat menyedot air yang masuk pada tandon besar untuk dipindah
kan ditempat lain. Dari hasil percobaan pembuatan prototype pompa air banjir
dapat disimpulkan bahwa prototype dapat bekerja dalam mengatasi banjir.
Prototype ini merupakan miniatur pompa air yang mana didapat hasil bahwa
semakin besar sumber tegangan yang dipakai dan semakin besar kuat nilia
tegangan dinamo maka semakin besar pula kecepatan putar yang didapat sehingga
dalam pemakaiannya mampu menyedot air secara efektif
Kata Kunci :Banjir, Pompa
air banjir otomatis, Sumber tegangan
Pendahuluan
Banjir
adalah bencana yang tak lagi asing bagi telinga masyarakat Indonesia terlebih
dengan keadaan geografis indonesia yang terdiri dari dataran rendah dan tinggi,
serta rendahnya kesadaran masyarakat akan menjaga lingkungan terlebih mengenai
membuang sampah tidak pada tempatnya yakni biasanya sampah tesebut dibuang di
sungai sehingga hal tersebutlah yang menyebabkan terjadinya banjir. Banjir yang
terjadi sering menggenang lama dikarenakan tersumbatnya aliran air dan
rendahnya dataran pemukiman terhadap tinggi permukaan air sungai. Berbagai cara
telah dilakukan oleh berbagai pihak terkait dalam mencegah permasalahan tersebut
diantaranya perlebaran saluran air, pengerukkan dasar permukaan tanah sungai,
pembuatan biopori dan lain sebagainya sedangkan langkah dalam mengatasi
permasalahan jika tengah terjadi banjir yankni dengan cara menggunakan pompa
air. Sedangkan sebagaimana yang kita ketahui bahwa pompa air memiliki harga
yang mahal dan membutuhkan daya yang besar juga dalam pemakaiannya. Dari
permasalahan diatas kita dapat melakukan langkah 3R ( Reuse, recycle, dan
reduce) terhadap sampah sampah yang terbuang yakni misalkan sampah plastik dan
sampah kaleng bekas. Barang barang tersebut dapat dijadikan bahan yang mampu
mengatasi permasalahan yang terkait yang banjir. Melalui pembuatan pompa
sederhana diharapkan terjadinya pegurangan bahan bahan tak terpakai yang
merusak estetika lingkungan menjadi barang yang bermanfaat dan lebih bernilai
lebih.
Upaya Penanggulangan Banjir Yang Pernah
dilakukan
Mencegah dan menanggulangi banjir tak dapat dilakukan oleh
pemerintah saja atau orang perorang saja. Dibutuhkan komitmen dan kerjasama
berbagai pihak untuk menghindarkan Jakarta dan kota lain di Indonesia dari
banjir besar.
Tindakan-tindakan
yang dapat dilakukan itu antara lain:
Ø Membuang lubang-lubang serapan air
Ø Memperbanyak ruang terbuka hijau
Ø Mengubah perilaku masyarakat agar
tidak lagi menjadikan sungai sebagai tempat sampah raksasa
Meninggikan bangunan rumah memang dapat menyelamatkan harta
benda kita ketika banjir terjadi, namun kita tidak mencegah terjadinya banjir
lagi. Manusia yang mengakibatkan banjir, manusia pula yang harus bersama-sama
menyelamatkan kota. Menyelamatkan Jakarta dari banjir besar bukan hanya karena
berarti menyelamatkan harta benda pribadi, namun juga menyelamatkan wajah bangsa
ini di mata dunia.
Partisipasi seluruh elemen masyarakat harus dilakukan secara
terorganisasi dan terkoordinasi agar dapat terlaksana secara efektif. Sebuah
organisasi masyarakat sebaiknya dibentuk untuk mengambil tindakan-tindakan awal
dan mengatur peran serta masyarakat dalam penanggulangan banjir. Penanggulangan
banjir dilakukan secara bertahap, dari pencegahan sebelum banjir penanganan
saat banjir , dan pemulihan setelah banjir. Tahapan tersebut berada dalam suatu
siklus kegiatan penanggulangan banjir yang berkesinambungan, Kegiatan
penanggulangan banjir mengikuti suatu siklus (life cycle), yang dimulai dari
banjir, kemudian mengkajinya sebagai masukan untuk pencegahan sebelum bencana
banjir terjadi kembali. Pencegahan dilakukan secara menyeluruh, berupa kegiatan
fisik seperti pembangunan pengendali banjir di wilayah sungai sampai wilayah
dataran banjir dan kegiatan non-fisik seperti pengelolaan tata guna lahan
sampai sistem peringatan dini bencana banjir.
Penanggulangan banjir harus dilakukan
oleh berbagai pihak antara pemerintah dan masyarakat. Mulai dari tata kota dan
saluran air yang baik, serta perilaku masyarakat yang bijak terhadap
lingkungan. Hal-hal yang bisa dilakukan untuk menanggulangi banjir antara lain
·
Menjadikan sungai dan
selokan berfungsi dengan baik supaya aliran air lancar tidak tersumbat oleh
sampah. Upaya pengerukan sungai juga selalu tilakukan karena pendengakalan
adalah faktor utama banjir
akibat sungai meluap ke permukaan saat hujan deras.
·
Membuat sumur-sumur buatan
penyedot air untuk memindahkan air air dengan cepat, khusunya di kota yang
minim lahan dan rawan kebanjiran, contohnya di Jakarta.
·
Melakukan reboisasi tanaman
khususnya jenis tanaman dan pepohonan yang dapat menyerap air dengan cepat.
·
Mencegah membangun
perumahan dan di tepi sungai, karena akan mempersempit sungai dan sampah rumah
juga akan masuk sungai.
·
Membangun tanggul di sungai
sungi untuk meminimalisir meluapnya air sungai ke jalan dan perumahan.
·
Tidak membuang sampah di
sungai dan selokan yang menjadi penyebab utama pendangkalan dan tersumbatnya
aliran sungai.
·
Mengelola dengan bijak
antara penebangan dan reboisasi hutan, karena pohon berperan penting untuk
pencegahan banjir. Sebenarnya menebang pohon tidak dilarang bila kita akan
menanam kembali pohon tersebut dan tidak membiarkan hutan menjadi
BAB
III
METODE PENELITIAN
3.1
Metode
Pelaksanaan
Metode Pelaksanaan ini sesuai dengan diagram berikut
:
Metode dalam pelaksanaan program di atas dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Persiapan pelaksanan.
Tujuan dari tahapan ini adalah agar kami dapat
menyiapkan alokasi waktu dan tempat serta merancang sluruh aktifitas kegiatan
dan pembuatan prototipe.
2. Pengadaan alat dan bahan.
Pada tahap ini kami melakukan pembelian alat dan
bahan pembuatan prototipe serta melakukan perizinan peminjaman peralatan Laboratorium
Elektronika dasar
3. Manufakturing dan Pembuatan Prototype.
Pada tahap ini yakni kami merangkai rangkaian KIT
pada prototipe, menjadikan bahan mentah menjadi barang jadi (Manufakturing),
pembuatan rangka luar, dan pemasangan komponen alat penunjang dalam rangkaian
serta pembuatan prototipe hingga proses finishing.
4. Uji coba prototipe.
Pada tahap ini kami melakukan pengujian terhadap
prototipe terhadap fungsi dan tujuan yang diharapkan dan selanjutnya
mengkoreksi kelemahan prototype.
5. Evaluasi dan revisi.
Pada tahap ini kami melakukan evaluasi (penilaian)
terhadap kinerja prototipe kita dari segi kelemahan dan kelebihan, lalu
melakukan beberapa revisi terhadap pembuatan prototipe tersebut agar sesuai
yang diharapkan
6. Penyunsunan Laporan.
Pada tahap ini kami menganalisis data berdasarkan
data kualitatif dan kuantitatif penilaian terhadap prototipe menggunakan metode
deskriptif kualitatif. Sehingga menghasilkan laporan yang valid dan dapat
dipertanggungjawabkan
7. Demostrasi Prototipe.
Pada tahap ini kami akan melakukan sosialisasi
kepada masyarakat tentang produk sebagai kompor portabel alternatif dalam mengatasi
banjir dikukuhkan hak patennya terlebih dahulu (Melakukan pengajuan hak paten
terlebih dahulu).
3.2
Alat
dan Bahan
Alat :
·
Gergaji 1 Buah
·
Palu 1 Buah
·
Solder 1 Buah
Bahan
·
Gabus Secukupnya
·
Kawat 0.5 Meter
·
Alumunium Foil Secukupnya
·
Selotip 1 Buah
·
Botol mineral
Bekas 2 Buah
·
Tutup Botol
Mineral 1 Buah
·
Kayu 1. 5
Meter
·
Dinamo 5 V 1 Buah
·
Baterai 9 V 1 Buah
·
Baterai 1.5 V 4 Buah
·
Dudukan Baterei 2 Buah
·
Klep Baterei 9 V 1 Buah
·
Stick es krim 4 Buah
·
Tusuk Permen
Lolipop 1 Buah
·
Tusuk Sate 2 Buah
·
Kabel Penghubung 1 Meter
·
Paku Secukupnya
·
Selang Aquarium 1 Meter
3.3
Prinsip Kerja Pompa Air Otomatis Rumahan
Prinsip Kerja dari pompa
air ini adalah
- Prototipe
ini berfungsi ketika air pada permukaan tanah mulai naik dan menggenang
rumah maka air tersebut akan mengalir kedalam botol mineral yang
dibawahnya terdapat botol mineral kembali yang berisikan rangkaian gabus
dengan kawat dimana kawat dibuat berbentuk U dan dimasuki gabus yang telah
dilapisi alumunium foil
- Air masuk ke dalam botol besar sebagai tandon air selanjutnya masuk ke botol kecil berisi rangkain saklar otomatis yang menerapkan hukum Archimedes dimana gabus berlapiskan alumunium foil dirangkai sedmikian rupa sehingga ketika air dalm botol naik dan mengangkat gabus maka gabus berlapiskan alumunium foil akan menyentuh 2 kabel yang dirangkai diatasnya dan rangkain tersebut menjadi rangkain tertutup (fungsinya sama dengan saklar) dan dapat menyalahkan rotor sehingga dapat menyedot air yang masuk pada tandon besar untuk dipindah kan ditempat lain.
Pembahasan
Dari
hasil percobaan pembuatan prototype pompa air banjir ini digunakan beberapa
variable manipulsi diantaraya besar sumber tegangan DC dan besar nilai voltage
dinamo. Sedangkan variabel kontrol yang kita gunakan kerangka alat dan volume
air yang akan dipindahkan yakni sejumlah 600 ml. Sehingga hasil yang kami
peroleh adalah sebagai berikut
No
|
Sumber Tegangan (Volt)
|
Waktu (s)
|
1
|
4,5 Volt
|
120
|
2
|
6 Volt
|
80
|
3
|
12 Volt
|
50
|
4
|
24 Volt
|
45
|
No
|
Sumber Tegangan Dinamo (Volt)
|
Baterai
|
Waktu (s)
|
1
|
5 V
|
6 Volt
|
80
|
2
|
|
12 Volt
|
50
|
3
|
12 V
|
6 Volt
|
30
|
4
|
|
12 Volt
|
25
|
Sehingga
dapat dianalisis bahwa semakin besar nilai tegangan pada dinamo maka semakin
cepat perputaran yang diperoleh dan semakin kuat sehingga mampu mengangkut air
dalam rentang waktu terpendek begitupula pada penggunaan sumber tegangan yang
semakin besar maka menghasilkan waktu paling sedikit didalam memindahkan air
Penutup
Kesimpulan
Dari
hasil percobaan pembuatan prototype pompa air banjir dapat disimpulkan bahwa
prototype dapat bekerja dalam mengatasi banjir. Prototype ini merupakan
miniatur pompa air yang mana didapat hasil bahwa semakin besar sumber tegangan
yang dipakai dan semakin besar kuat nilia tegangan dinamo maka semakin besar pula
kecepatan putar yang didapat sehingga dalam pemakaiannya mampu menyedot air secara
efektif
Daftar
Pustaka
blog.act.id/7-upaya-bijak-untuk-penanggulangan-banjir/
http://lipi.go.id/berita/single/LIPI-Penanganan-Banjir-Tak-Bisa-Sektoral/8910
Harrah's Cherokee Casino Resort Hotel - JTM Hub
BalasHapusHarrah's Cherokee Casino Resort Hotel 충청북도 출장안마 in Cherokee, 동두천 출장마사지 NC. 충청북도 출장샵 Find reviews, 여주 출장마사지 hours, directions, and more for Harrah's Cherokee 제천 출장마사지 Casino Resort Hotel in Cherokee,